Minggu, 15 Maret 2015

Syarat- Syarat Termometri


Untuk mengukur temperatur suatu benda dapat digunakan zat yang sifat fisisnya (thermometric property-nya) dapat berubah karena perubahan temperatur. Diharapkan perubahan sifat fisis ini semaksimal mungkin dapat menunjukkan perubahan-perubahan temperatur yang sekecil mungkin. Oleh sebab itu, dalam pengukuran temperatur (termometri) dengan menggunakan perubahan sifatfisis suatu zat diperlukan syarat-syarat termometri sebagai berikut.
1.   Zat yang digunakan,
2.   Sifat fisis zat (thermometricproperty), dan
3.   Tingkatan kuantitatif yang menyatakan besar kecilnya temperatur.
Ketigasyarat termometriini salingkait mengait sulit untuk dipisahkan. Sifat fisis tergantung pada zat yang digunakan, sedangkan batas-batas ukuran kuantitatif yang dapat dicapai termometer bergantung kepada zat dan sifat fisis zat yang digunakan. Oleh sebab itu, dalam pembuatan termometer harus diperhatikan ketiga syarat termometri tersebut. Adapun zat yang sering digunakan dalam pengukuran temperatur (termometri) antara lain:
1.   zat padat, misalnya: platina dan alumel.
2.   zat cair, misalnya:airraksa (raksa)danalkohol.
3.   zat gas, misalnya: udara,zat air, dan zat lemas.
Sifat-sifat fisis zat yang sering digunakan dalam pengukuran temperatur (termometri) antara lain:
1.   perubahan volume gas.
2.   perubahan tekanan gas.
3.   perubahan panjang kolom cairan.
4.   perubahan harga hambatan listrik atau hambatan jenis.
5.   perubahan gaya gerak listrik.
6.   perubahan harga kuat arus listrik.
7.   perubahan intensitas cahaya karena perubahan temperatur.
8.   perubahanwarna zat.
9.   perubahan panjang dua logamyang berlainan jenisnya.

Posting Komentar